Perjanjian perkawinan apa sich? Dulu sebelum mengerti apa itu perjanjian perkawinan bingung sendiri, perjanjian perkawinan? Apa tuch? Kawin kok pake perjanjian? Apa aja yang diperjanjikan? Tapi pas dapet kelas Hukum Perjanjian, Hukum Perdata, dsb waktu kuliah baru ngerti apa maksdu dari perjanjian tersebut. Dan akhirnya waktu skripsi kemaren aku angkat masalah perjanjian perkawinan ini.Susahnya nyari bahan kerasa banget waktu itu, untuk buku sich ada beberapa yang memuat masalah itu tapi ga terlalu mendetail. Browsing2 ternyata banyak artikel2 tentang perjanjian perkawinan. Jadi ngeprintin artikelnya satu2 trus kirim email ke orang yang punya tulisan buat minta izin artikelnya dipake buat bahan skripsi. Dan Alhamdulillahnya dari mereka malah ada yang ngirimin draft dari bahan kuliahnya tentang perjanjian perkawinan jadi terbantu dech. Jadi, buat siapa yang nyari bahan perjanjian perkawinan boleh minta ke saya, semoga saya bisa bantu ya..
1. Perjanjian Perkawinan? Apa sich?
Perjanjian perkawinan termasuk dalam 2 kata, perjanjian dan perkawinan. Perjanjian berarti suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang lainnya atau lebih. (Pasal 1313 KUHPerdata). Sedangkan perkawinan berarti Ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. ( Pasal 1 UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan). Jadi arti dari Perjanjian perkawinan yaitu Perjanjian yang dibuat oelh calon suami istri sebelum atau pada saat perkawinan dilangsungkan untuk mengatur akibat2 perkawinan terhadap harta kekayaan mereka. (Pasal 29 UU No. 1 Tahun 1974).
2. Apa aja sich yang harus diperjanjikan?
Sebenarnya apa saja isi dalam perjanjian tersebut bebas. Maksudnya bebas disini ya terserah yang bikin perjanjian mau masukin apa dalam perjanjiannya hehehehe. Seperti harta2 sebelum perkawinan, harta setelah perkawinan, pengurusan anak, dsb. Cuman yang saya tau banyak dari mereka yang membuat perjanjian perkawinan isinya menyangkut masalah harta. Kenapa masalah harta? Karena si calon suami istri ini sebelum menikah sudah mempunyai harta seperti mendapat hadiah, warisan, dsb, jadi apabila disuatu saat nanti ada sesuatu dan lain hal yang tidak diinginkan terjadi seperti perceraian maka harta mereka tidak dibagi menjadi harta gono-gini atau harta perpantangan.
Di dalam hukum islam juga ada yang namanya perjanjian perkawinan, yaitu taklik talak yaitu janji-janji yang disepakati bersama yang diucapkan dalam ijab kabul. Coba dech dengerin kalo ada yang nikah setelah ngucapin ijab kabul pasti ada yang baca taklik talak yang isinya kayak gini : "...apabila saya tidak menafkahi istri saya selama 3 bulan lamanya maka akan jatuh talak satu baginya.." kalo ga salah seperti itu bunyinya.
Kita juga sering berdebat nich sesama temen yang ngerti hukum masalah ini, cuman ya itu mereka masih kurang mengerti dengan apa fungsi dan manfaat dari perjanjian perkawinan tersebut. Katanya buat apa menikah kalo harta aja harus diperjanjikan. Emang kalo menikah nanti bakalan cerai? aduh, kok mikirnya begitu ya? Padahal demi menjaga kebaikan dari kedua belah pihak. Hal-hal yang tidak diinginkan suatu saat apabila terjadi bukan hanya perceraiankan? Bisa saja salah satu dari pasangan mengalami bangkrut atau apa jadi hartanya terselamatkan oleh adanya perjanjian perkawinan itu.
Mungkin segini dulu ya sharenya, nanti dilanjutin. Uda diteriakin mamah buat bantu2. Besok lebaran, hehehe.. Oh iya, Minal Aidin Wal Faidzin. Mohon maaf lahir dan bathin ya. Kalo ada yang kurang dari tulisannya atau ada yang salah, kurang berkenan mohon maaf yaa.. Silahkan contact saya di facebook, twitter, atau diblog ini.
SELAMAT LEBARAN..!!!
1 SYAWAL 1432 H
MINAL AIDIN WAL FAIDZIN
MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN..
